PastiiUnik - "Mending punya 3 pacar ketimbang punya 1 mobil," begitulah kalimat yang terucap dari mulut Ping Tjuan Suharna, warga Indonesia yang telah tinggal 22 tahun di Jepang.
Bukan tanpa alasan Ping menuturkan kalimat tersebut.
Disebutkan seperti itu karena memiliki mobil disana adalah suatu hal yang sangat sulit dan mahal.
Bagaimana tidak, sebelum resmi memiliki mobil, seseorang harus punya SIM dan itu melalui proses yang ribet dan dikenakan dana sebesar 350 ribu yen atau sekitar Rp 40 juta. Itupun kalau langsung lulus. Jika tidak, maka orang tersebut harus mengulang dan dikenakan biaya tambahan lagi, sebagaimana dilansir today.line.me.
Syarat kepemilikan SIM di Jepang pun tidak semudah seperti halnya di Indonesia. Untuk syarat awal mengajukan aplikasi juga tidak ringan karena ada biaya yang harus dibayarkan dan itu tidaklah murah.
"Tidak semua orang bisa punya SIM."
"Rata-rata 3 kali ujian tulis dan 4 kali ujian praktik baru lulus," ujar pria berprofesi sebagai tour guide tersebut saat mengantar rombongan Toyota Media Tour 2017 di Yokohama, Jepang, Jumat (27/10).
Teman saya ada yang sampai 14 kali ujian tertulis," lanjutnya sambil tertawa.
Dana yang harus dibayar ternyata tidak berhenti sampai disitu saja. Setelah resmi memiliki SIM dan mobil, seseorang wajib mengantongi sertifikat kepemilikan lahan parkir. Biayanya sendiri sebesar Rp 6 juta per bulan.
Biaya tersebut tentu saja berbeda jika seseorang memiliki pacar.
Menurut Ping, proses pacaran dijepang tidak sama dengan di Indonesia.
"Semuanya berbagi. Biaya yang sama untuk laki dan perempuan," ujar pria dua anak tersebut.
Ya, disana, tidak ada peraturan khusus buat pria mentraktir pasangannya.
"Tinggal sewa mobil, bayar sewanya setengah-setengah. Bensinnya juga, termasuk sewa kamar jika menginap di hotel." tuturnya.
Komentar
Posting Komentar